Naiknya kelembaban tanah ke konstruksi bangunan bisa menjadi masalah yang serius ketika renovasi atau pembangunan rumah. Kondisi yang lembab bisa menyebabkan bangunan menjadi lebih rapuh. Selain itu, juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti timbulnya jamur dan bakteri yang memicu datangnya penyakit.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelembaban saat proses konstruksi bangunan seperti yang tertera di bawah ini.
1. Mencegah Kelembaban dari Tanah
Masalah pada dinding dapat disebabkan oleh naiknya kadar air dari tanah. Kelembaban pada dinding bisa mengakibatkan cat mengelupas hingga membuat dinding rapuh serta mengurangi kekuatan konstruksi atap.
Untuk menghentikan naiknya air bisa dilakukan dengan cara menggunakan lapisan kedap air. Ada dua jenis lapisan yang bisa digunakan yaitu aspal dan karet trasraam. Kedua lapisan ini merupakan lapisan kedap air yang dipasang di atas sloof.
2. Mencegah Kelembaban dari Permukaan Lantai
Kelembaban juga bisa naik melalui permukaan lantai. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan cara memberi lembaran plastik di antara lapisan pasir dan spesi. Lembaran plastik yang digunakan bisa dari jenis apa saja dengan ketebalan yang cukup.
Pastikan lebaran plastik saling tumpang tindih pada bagian sambungannya. Aspal dikuaskan sebagai perekat pada pertemuan plastik dengan dinding. Alternatif lainnya yaitu dengan melakukan pelapisan aspal pada lantai seperti pemberian lapisan kedap air pada dinding.
3. Menunggu Waktu yang Tepat untuk Mengecat
Biasanya, pengecatan dilakukan begitu pengacian selesai ketika melakukan pembangunan atau renovasi rumah. Idealnya, setiap pekerjaan membutuhkan waktu tunggu sebelum pekerjaan berikutnya dilakukan untuk menguapkan semua kadar air dalam bangunan.
Waktu yang dibutuhkan untuk penguapan tergantung dari cara membangun, iklim, ventilasi, dan kelembaban udara setempat.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kelembaban saat proses konstruksi bangunan seperti yang tertera di bawah ini.
1. Mencegah Kelembaban dari Tanah
Masalah pada dinding dapat disebabkan oleh naiknya kadar air dari tanah. Kelembaban pada dinding bisa mengakibatkan cat mengelupas hingga membuat dinding rapuh serta mengurangi kekuatan konstruksi atap.
Untuk menghentikan naiknya air bisa dilakukan dengan cara menggunakan lapisan kedap air. Ada dua jenis lapisan yang bisa digunakan yaitu aspal dan karet trasraam. Kedua lapisan ini merupakan lapisan kedap air yang dipasang di atas sloof.
2. Mencegah Kelembaban dari Permukaan Lantai
Kelembaban juga bisa naik melalui permukaan lantai. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan cara memberi lembaran plastik di antara lapisan pasir dan spesi. Lembaran plastik yang digunakan bisa dari jenis apa saja dengan ketebalan yang cukup.
Pastikan lebaran plastik saling tumpang tindih pada bagian sambungannya. Aspal dikuaskan sebagai perekat pada pertemuan plastik dengan dinding. Alternatif lainnya yaitu dengan melakukan pelapisan aspal pada lantai seperti pemberian lapisan kedap air pada dinding.
3. Menunggu Waktu yang Tepat untuk Mengecat
Biasanya, pengecatan dilakukan begitu pengacian selesai ketika melakukan pembangunan atau renovasi rumah. Idealnya, setiap pekerjaan membutuhkan waktu tunggu sebelum pekerjaan berikutnya dilakukan untuk menguapkan semua kadar air dalam bangunan.
Waktu yang dibutuhkan untuk penguapan tergantung dari cara membangun, iklim, ventilasi, dan kelembaban udara setempat.
Tidak ada komentar: