Masalah panas dan pengap merupakan salah satu perkara yang kerap kali menghinggapi rumah-rumah mungil. Apalagi rumah yang berada di kawasan beriklim tropis seperti di Indonesia ini, masalah cuaca panas bukanlah merupakan hal yang baru.
Kesalahan desain dalam membangun rumah mungil adalah terletak pada persoalan sirkulasi udara. Nah, salah satu cara untuk menciptakan rumah sejuk dan nyaman adalah dengan membiarkan rumah tetap "bernafas".
Rumah juga memerlukan untuk bernafas seperti halnya manusia. Rumah perlu mengeluarkan udara panas yang ada di dalam ruangan ke area luar untuk selanjutnya mengganti udara tersebut dengan udara yang baru. Sistem seperti ini adalah seperti manusia saat bernafas.
Udara itu mempunyai sifat bergerak dari tempat yang lebih dingin menuju tempat yang lebih panas. Hal ini berarti bahwa saat udara memasuki rumah lewat jendela atau pintu, maka dia akan mencari tempat yang bersuhu panas, yaitu plafon.
Nah, ketika udara panas ini berkumpul di area plafon, maka udara ini memerlukan media untuk keluar ruangan. Oleh karena itu, solusi aktif untuk membuang udara tersebut adalah dengan memberikan lubang udara di area atap.
Menciptakan kesan sejuk di rumah sebenarnya sudah dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan sifat udara saja. Celah atau lubang di area atap yang dibuat bertujuan supaya udara yang mengumpul di langit-langit bisa keluar dengan leluasa.
Tidak ada komentar: