Pemilihan tukang dalam sebuah proses pembangunan kedengarannya sepele, tapi bisa berakibat fatal. Jika salah dalam memilih tukang, maka kemungkinan besar, pekerjaan renovasi rumah akan berakhir mengecewakan. Apakah itu dari sisi biaya atau kualitas.
Setidaknya ada 2 sistem tukang atau pekerja lapangan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Yang pertama adalah sistem harian, yakni pekerja lapangan yang dibayar per hari. Kebanyakan, pekerjaan tukang harian lebih rapi, mengingat bahwa pekerja-pekerja ini biasanya mempunyai keahlian khusus. Tetapi, sayangnya, karena dibayar harian, ada tukang yang "nakal" dan dengan sengaja memperlambat kecepatan kerja mereka.
Sistem yang ke-dua adalah borongan, yakni pekerja lapangan yang dibayar sekaligus untuk beberapa macam pekerjaan lapangan. Dengan sistem borongan, biasanya pekerjaan akan lebih cepat rampung. Pengeluaran juga bisa lebih dihemat. Namun sayangnya, para pekerja borongan menomorduakan kualitas. Pasalnya, mereka lebih mementingkan kuantitas dan kecepatan.
Nah, berikut ini ada beberapa tips memilih tukang dalam merenovasi rumah.
1. Sebelum Anda memilih mempekerjakan tukang, pahami keperluan pembangunan Anda.
2. Buatlah kontrak yang tegas, khususnya pada hal-hal yang berhubungam dengan waktu, kecepatan kerja, dan kualitas.
3. Sebaiknya Anda rajin mengawasi laju pekerjaan para tukang di lapangan.
Tidak ada komentar: