Cara Menghemat Air

Hal yang biasa dijumpai di Indonesia ketika musim kemarau seperti sekarang ini adalah kekeringan dan kekurangan air bersih. Defisit air mulai terjadi di mana-mana. Bogor saja yang dikenal sebagai kota hujan mengalami kekeringan. Kekeringan ini dapat disebabkan oleh kurangnya simpanan air tanah dan terlalu borosnya pemakaian air.

Penggunaan air yang paling besar di rumah adalah untuk kebutuhan memasak, minum, dan keperluan di kamar mandi. Oleh karena itu, dengan menghemat pemakaian air di sektor-sektor tersebut maka akan berpengaruh besar terhadap ketersediaan air.

Bayangkan, bila dalam sehari, seorang warga Indonesia mampu mengurangi penggunaan air sebanyak 1 liter saja, maka air yang bisa dihemat dapat berjumlah 253 juta liter air. Oleh sebab itu, mari kita berhemat air sejak dari sekarang.

Berikut ini beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menghemat air.

Membiarkan keran terbuka selama 1 menit saja adalah sama dengan membiarkan 9 liter air terbuang secara percuma.

Gunakan kaleng penyiram tanaman atau ember untuk mencuci mobil.

Keran yang bocor dapat membuang air bersih sampai 13 liter air per hari.

Umumnya, kloset keluaran terbaru mempunyai pembilasan yang lebih hemat dibanding dengan kloset lama.

Tunggulah sampai jumlah pakaian sesuai dengan kapasitas penuh mesin cuci. Umumnya, mencuci sedikit atau banyak pada mesin cuci top-loading memerlukan 120 liter air.

Air bekas cucian sayur, buah dan daging dapat menyuburkan tanaman selain menghemat air tentunya.

Hal ini supaya air meresap ke dalam dengan mudah. Penyiraman pada siang hari cuma membuat air menguap sia-sia.

Mandi dengan memakai gayung menghabiskan air 3 kali lebih banyak daripada mandi dengan shower.

Rendam terlebih dahulu piring-piring kotor berkerak dalam air sabun sehingga saat mencucinya, Anda tidak perlu membilasnya berulang-ulang.