
Ketika tidur, kita biasa diganggu oleh hewan yang berwujud kecil, terlihat oleh mata, tetapi pintar sekali mengelak lantaran kelincahannya. Ya, hewan kecil tersebut adalah nyamuk. Serangga yang satu ini kerapkali mengisap darah kita dan membuat badan terasa gatal.
Selain membuat gatal siapa saja yang digigit oleh serangga ini, hewan ini juga memiliki peran dalam menyebarkan beragam penyakit mematikan, seperti demam berdarah dan malaria.
Saat ini, Indonesia sedang berada di dalam musim pancaroba. Maka tidak heran bila jumlah nyamuk akhir-akhir ini terasa semakin banyak. Terlebih lagi jika malam hari tiba saat kita hendak beranjak ke tempat tidur.
Lalu, di tempat manakah biasanya nyamuk bersarang di rumah? Nyamuk adalah hewan yang menyukai ruangan gelap. Spektrum warna-warna gelap amat menarik perhatian nyamuk sehingga orang yang mengenakan pakaian berwarna gelap akan lebih banyak dihampiri oleh nyamuk.
Nah, hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi populasi nyamuk di rumah adalah dengan menciptakan suasana terang dan pemakaian warna-warna cerah pada furnitur dan ruangan di rumah. Dengan demikian, nyamuk akan enggan berada di rumah kita.
Di samping itu, nyamuk suka juga akan ruangan yang bersuhu badan manusia, berada di pojok-pojok ruangan, dan tumpukan baju kotor. Selain itu, nyamuk juga banyak dijumpai di belakang kulkas dan mesin cuci yang lembap.
Genangan air merupakan faktor lain yang menyebabkan nyamuk masuk dan bersarang di rumah. Genangan air yang berada di luar rumah dapat berupa sisa air siraman pada pot tanaman. Sedangkan genangan air yang ada di dalam rumah bisa berupa air buangan kulkas atau air di dalam bak mandi.
Tidak ada komentar: