Banyak pengembang atau developer yang memberikan janji-janji dan disertai gimmick pemasaran supaya konsumen dapat terpikat dan setuju dengan penawarannya.
Untuk menghindari kenyataan yang tidak sesuai dengan janji-janji yang diberikan sebelumnya, sebaiknya kita berhati-hati ketika memilih proyek dan penawaran dari pengembang.
Paling tidak ada 6 hal yang harus kita perhatikan dalam memilih pengembang yaitu reputasi yang baik, rumah contoh, aspek legalitas, cek fasilitas, manajemen, dan kerjasama bank.
1. Reputasi yang Baik
Cara pengembang mengelola proyek yang dibangun merupakan salah satu cara untuk melihat baik atau tidaknya reputasi dari pengembang tersebut. Selain itu, kita juga bisa bertanya langsung mengenai pengembang tersebut kepada para pembeli proyek.
2. Rumah Contoh
Pastikan pengembang tersebut mempunyai rumah contoh. Dengan melihat rumah contoh kita dapat mempunyai gambaran seperti apa rumah yang nantinya akan dibangun. Dari rumah contoh, kita juga dapat mengajukan pertanyaan seputar bangunan kepada pengembang.
3. Aspek Legalitas
Kita harus memeriksa legalitas dari pengembang. Jangan sampai kita memilih pengembang yang mempunyai masalah tanah, IMB, atau sertifikasi.
4. Cek Fasilitas
Fasilitas perumahan merupakan hal penting untuk memenuhi kebutuhan para konsumen sebagai penghuni nantinya. Oleh karena itu, kita ada baiknya mengecek langsung fasilitas yang diberikan pengembang tersebut.
5. Manajemen
Pilihlah pengembang yang mempunyai manajemen yang baik dan memiliki kepastian serahterima perumahan ke warga. Kita harus memastikan janji pengembang untuk urusan serahterima ini.
6. Kerjasama Bank
Salah satu indikator pengembang mempunyai kredibel dan dapat dipercaya adalah banyak perbankan yang menjalin kerjasama dan menyalurkan kredit ke perumahan tersebut.
Untuk menghindari kenyataan yang tidak sesuai dengan janji-janji yang diberikan sebelumnya, sebaiknya kita berhati-hati ketika memilih proyek dan penawaran dari pengembang.
Paling tidak ada 6 hal yang harus kita perhatikan dalam memilih pengembang yaitu reputasi yang baik, rumah contoh, aspek legalitas, cek fasilitas, manajemen, dan kerjasama bank.
1. Reputasi yang Baik
Cara pengembang mengelola proyek yang dibangun merupakan salah satu cara untuk melihat baik atau tidaknya reputasi dari pengembang tersebut. Selain itu, kita juga bisa bertanya langsung mengenai pengembang tersebut kepada para pembeli proyek.
2. Rumah Contoh
Pastikan pengembang tersebut mempunyai rumah contoh. Dengan melihat rumah contoh kita dapat mempunyai gambaran seperti apa rumah yang nantinya akan dibangun. Dari rumah contoh, kita juga dapat mengajukan pertanyaan seputar bangunan kepada pengembang.
3. Aspek Legalitas
Kita harus memeriksa legalitas dari pengembang. Jangan sampai kita memilih pengembang yang mempunyai masalah tanah, IMB, atau sertifikasi.
4. Cek Fasilitas
Fasilitas perumahan merupakan hal penting untuk memenuhi kebutuhan para konsumen sebagai penghuni nantinya. Oleh karena itu, kita ada baiknya mengecek langsung fasilitas yang diberikan pengembang tersebut.
5. Manajemen
Pilihlah pengembang yang mempunyai manajemen yang baik dan memiliki kepastian serahterima perumahan ke warga. Kita harus memastikan janji pengembang untuk urusan serahterima ini.
6. Kerjasama Bank
Salah satu indikator pengembang mempunyai kredibel dan dapat dipercaya adalah banyak perbankan yang menjalin kerjasama dan menyalurkan kredit ke perumahan tersebut.
Tidak ada komentar: