
Umumnya, yang namanya rumah itu kalau sudah dibeli ya tidak akan dapat dikembalikan lagi. Rumah yang dibeli akan digunakan atau dihuni dalam jangka waktu yang lama. Bisa-bisa hingga seumur hidup.
Oleh karena itu, sebelum membeli rumah, pastikan segalanya berjalan seperti yang Sobat tahu. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Sobat lakukan untuk membuat keputusan tepat dalam membeli rumah.
1. Pilih Lokasi Rumah
Tidak peduli pilihan lokasi rumah berada di mana. Namun, yang terpenting adalah Sobat harus memegang prinsip bahwa kebutuhan keluarga (suami, istri, dan anak) mesti dapat terakomodasi. Semua anggota keluarga bisa melakukan kegiatannya dengan rasa nyaman. Pikirkan jarak, waktu tempuh, dan tingkat keamanannya. Selain itu, untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya, maka lakukan survei secara cermat.
2. Pilih Jenis Rumah dan Pengembang
Sobat dapat membuat beberapa daftar atau list kebutuhan yang bertujuan untuk mempermudah dalam pemilihan tipe rumah. Sebagai contoh, Sobat memerlukan rumah dengan lahan yang luas atau Sobat membutuhkan rumah yang mempunyai bentuk melebar. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan pengembang. Pasalnya, hal ini akan berpengaruh pada bangunan, regulasi, dan kontrak jual-beli yang tepat dan yang Sobat kehendaki.
3. Pilih Jenis Pembiayaan Kepemilikan Rumah
Ada 3 jenis pembiayaan yang dikenal dalam membeli rumah, yaitu tunai keras, tunai bertahap (kredit ke pengembang), dan kredit (KPR) ke bank. Nah, masing-masing tipe pembiayaan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pahami setiap proses yang mengiringinya. Pilihlah yang paling menguntungkan bagi Sobat dan sesuai dengan kondisi keuangan Sobat tentunya.
Saat Sobat memutuskan untuk melakukan pembayaran dengan berhutang (KPR atau cicilan ke pengembang), sadarilah bahwa hal ini adalah komitmen jangka panjang. Diperlukan daya tahan dan ketekunan. Anggap saja cicilan tersebut sebagai tabungan. Ya, Sobat menabung dalam bentuk rumah. Dengan melakukan cara pandang seperti ini, akan membuat Sobat melihat hutang bukan sebagai beban yang ditanggung, melainkan sebuah investasi yang dapat dipetik hasilnya di kemudian hari.
Bagaimana Sobat? Semoga dengan ulasan di atas, dapat mempermudah Sobat dalam rangka memiliki rumah idaman bagi keluarga.
Tidak ada komentar: