
Salah satu hal yang perlu dijaga dalam bisnis kuliner adalah kerahasiaan komposisi dan ukuran racikan menu masakan. Sebaiknya seorang pebisnis memiliki etika dalam melakukan bisnis selain pandai dalam menjalankan usaha tentunya. Nah, dalam kerjasama bisnis, salah satu etika yang perlu dimiliki oleh calon mitra kita adalah tidak menanyakan resep dari menu masakan andalan kita.
Rasanya kurang etis jika menanyakan hal tersebut, tetapi banyak orang yang melakukannya. Bila menghadapi hal ini, sikap kita adalah tanggapi dengan tegas namun diplomatis. Katakan pada calon mitra bahwa kita harus menjaga kerahasiaan resep masakan. Bila dia ingin berbisnis dengan kita, maka harus sama-sama menjunjung etika ini.
Untuk menjaga kelangsungan bisnis ke depannya, kita perlu melakukan perlindungan pada bisnis ini. Jangan sampai kita di tengah jalan menghadapi persaingan yang tidak sehat dengan rekan yang membuka usaha lain dengan masakan yang serupa.
Bila memang ingin terus bekerjasama, hal ini bisa dilakukan tanpa harus memberikan rahasia resep andalan kita. Misalnya, jika kita berbisnis rumah makan ayam bakar, dia tetap bisa membuka cabang tetapi kita cukup menyuplai ayam yang sudah dibumbui dan di cabang tinggal membakar saja. Atau bisa saja kita yang memberikan bumbu jadi, mitra yang mencampur bumbu dengan bahan segar sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
Selain itu, kita peru mengurus hak paten dari resep andalan di dinas terkait. Hal ini bertujuan untuk melindungi usaha kita secara hukum jika ada yang coba-coba melakukan sabotase terhadap resep andalan kita.
Tidak ada komentar: