
Penampilan dari sebuah rumah dipengaruhi sekali oleh desain dan bentuk atapnya. Tetapi, pemilihan desain dan bentuk yang tepat merupakan hal yang lebih bermanfaat dalam mengantisipasi kebocoran ketika musim hujan.
Seperti diketahui, bahwa curah hujan di negeri tropis seperti Indonesia ini adalah tinggi sekali. Adanya teknologi di zaman seperti sekarang ini tentu bisa sangat membantu dalam mengatasi kebocoran. Tetapi, akan lebih baik jika kita mengantisipasinya sejak awal dengan usaha yang sederhana dan ramah lingkungan.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran atap saat musim hujan.
Bentuk Atap
Upayakan bentuk atap mempunyai bentuk yang sesederhana mungkin. Adanya pertemuan atap atau jurai diusahakan seminimal mungkin.
Kemiringan Atap
Besaran kemiringan atap yang ideal adalah 30 derajat. Bila di bawah angka tersebut, maka air hujan bisa merembes masuk, terutama ketika hujan angin.
Air Cucuran Atap
Air cucuran atap diusahakan jatuh secepat mungkin yaitu langsung menuju teritisan atau lewat talang air.
Sumur Resapan
Usahakan agar air hujan masuk kembali ke dalam tanah. Oleh karena itu, air bisa disalurkan ke sumur resapan.
Tidak ada komentar: