Hujan masih saja mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya di awal bulan Maret ini. Meskipun dengan intensitas yang tidak begitu tinggi. Namun, tetap saja merepotkan bagi para pemotor saat berkendara di tengah guyuran hujan.
Oleh karena itu, jas hujan memiliki manfaat yang begitu besar untuk para pengendara sepeda motor yang selalu dihadapkan dengan hujan.
Meskipun persoalan dalam memilih jas hujan terdengar sepele, tetapi tidak bisa dianggap enteng juga. Mengapa begitu? Karena salah dalam memilih jas hujan dapat berakibat fatal jadinya.
Nah, berikut ini ada beberapa tips sederhana dalam memilih jas hujan bagi para pengendara sepeda motor.
Hindari Jas Hujan Model Ponco
Jas hujan dengan model ponco atau tanpa sambungan kerap kali merepotkan dan berbahaya lantaran sering tersangkut di gir belakang motor.
Oleh sebab itu, pilihlah jas hujan dengan model seperti baju dan celana yang berukuran pas di tubuh agar tidak melambai ke mana-mana.
Pilih Jas Hujan dengan Warna yang Cerah
Pilih jas hujan dengan model baju dan celana yang berwarna cerah. Saat kondisi hujan, jarak pandang pengendara menjadi berkurang. Terlebih lagi jika hujan turun di malam hari.
Nah, jika menggunakan jas hujan dengan warna cerah, maka dapat memberikan tanda bahwa ada orang di depan motor Anda. Pilih jas hujan yang mengandung fosfor atau cotlite. Pasalnya, kandungan tersebut bisa memancarkan cahaya bila tersorot oleh cahaya lampu motor yang berada di belakangnya.
Jas Hujan Berbahan Polyvinyl Chloride (PVC)
Jas hujan yang memakai bahan PVC tidak tembus air meskipun dihadapkan dengan hujan lebat. Bahan PVC memiliki pori-pori yang lebih ketat dan halus dibandingkan dengan jas hujan berbahan parasut yang mudah menyerap air.
Bahan Resleting Jas Hujan yang Kuat
Resleting jas hujan sering kali menjadi masalah yang selalu dihadapi oleh para pemotor selain bagian paha dan kualitas jahitan yang sering rusak. Oleh karena itu, pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat sebelum membeli jas hujan.