Scroll untuk baca artikel
WPDealer 160x600
Vroperty 160x600
Munadi.ID
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1446 HIJRIAH | MAU NGIKLAN BARANG BARU/BEKAS & GRATIS? PASANG IKLAN AJA DI MUNADI.ID ADS
TravelVideo

Jembatan Kota Intan di 10 Desember 2017

658
×

Jembatan Kota Intan di 10 Desember 2017

Sebarkan artikel ini

Beginilah kondisi Jembatan Kota Intan saat dikunjungi pada 10 Desember 2017. Berikut cerita singkat mengenai sejarah bangunan cagar budaya tersebut.

VOC membangun jembatan ini pada tahun 1628, sebagai penghubung antara Benteng Belanda dan Benteng Inggris, yang berseberangan dibatasi oleh Kali Besar. Oleh karena itu, jembatan ini disebut Engelse Brug atau Jembatan Inggris.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Tidak lama berselang, jembatan ini rusak saat Banten dan Mataram menyerang Benteng Batavia pada tahun 1628 dan 1629. Setahun berikutnya, jembatan ini dibangun kembali oleh Belanda, ketika itu dikenal dengan nama de Hoenderpasar Brug (Jembatan Pasar Ayam) lantaran lokasi di sekitarnya menjadi tempat perdagangan ayam.

Jembatan Kota Intan adalah nama terakhir yang diberikan sebab letaknya dekat dengan salah satu bastion Kastil Batavia yang bernama Bastion Diamant (= Intan). Kastil Batavia yang merupakan kota tua Batavia, disebut juga sebagai Kota Intan.

Dahulu, ada banyak jembatan sejenis di Batavia yang dibangun dengan gaya tradisional Belanda. Banyak kanal dibangun Belanda di Batavia, sebagai pengaturan tata air maupun untuk transportasi sungai. Akibatnya, banyak dibutuhkan jembatan penghubung.

Tahun 1655, jembatan ini kembali diperbaiki karena kerusakan akibat banjir dan korosi air laut. Namanya pun berganti menjadi Het Middelpunt Brug.

Pada April 1938, jembatan ini diubah menjadi jembatan gantung supaya bisa diangkat untuk lalu lintas perahu dan mencegah kerusakan akibat banjir. Tetapi, bentuk dan gayanya tidak pernah diubah. Kemudian, jembatan ini dinamai Ophalsbrug Juliana atau Juliana Bernhard karena waktu itu Ratu Juliana yang menjadi Ratu Belanda.

Sebelumnya, jembatan ini dinamai Jembatan Wilhelmina (Wilhelmina Brug), ibu dari Juliana. Saat ini, Jembatan Kota Intan merupakan satu-satunya yang tersisa dari jembatan sejenis yang pernah dibangun Belanda.

KRONOLOGI BANGUNAN

  • 1628: Pembangunan oleh VOC, disebut Engelse Brug
  • 1630: Pembangunan kembali oleh VOC, namanya menjadi de Hoenderpassar Brug
  • 1655: Namanya menjadi Het Middelpunt Brug (Jembatan Titik Pusat)
  • <1938: Wilhelmina Brug (Jembatan Wilhelmina)
  • April 1938: Menjadi jembatan gantung dan dinamai Ophalsbrug Juliana
  • 7 September 1972: Penetapan sebagai cagar budaya Jembatan Kota Intan oleh Gubernur DKI Jakarta

 

DATA BANGUNAN

  • Lokasi: Antara Jl. Kali Besar Timur dan Jl. Kali Besar Barat, Roa Malaka
  • Fungsi Awal: Jembatan penghubung antara Benteng Belanda dan Benteng Inggris
  • Fungsi Saat Ini: Obyek wisata
  • Luas Area: Panjang 30 m – lebar 4,43 m

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *